Pakcoy

Brassica rapa subsp. chinensis

gambar Pakcoy

Deskripsi

Pakcoy atau bok choy (Brassica rapa Kelompok Chinensis; suku sawi-sawian atau Brassicaceae) merupakan jenis sayuran yang populer. Jenis sayuran ini mudah tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Bila ditanam pada suhu sejuk tumbuhan ini akan cepat berbunga. Karena biasanya dipanen seluruh bagian tubuhnya (kecuali akarnya), sifat ini kurang disukai. Pakcoy memiliki sifat antioksidan, antimikroba, dan antikanker. Pakcoy mengandung biomolekul, yakni vitamin C, aldehida, keton, flavonoid, selenium, karotenoid, dan glukosinolat.

Pakcoy, juga dikenal sebagai sawi pakcoy atau bok choy, adalah tanaman sayuran hijau yang berasal dari Asia Timur. Tanaman ini termasuk dalam keluarga Brassicaceae (suku kubis-kubisan) dan sering digunakan dalam masakan Asia, terutama dalam masakan Tionghoa.

Manfaat

  • Kandungan Nutrisi: Kaya akan vitamin A, C, dan K, serta mineral seperti kalsium dan zat besi.

  • Serat: Baik untuk pencernaan dan menjaga kesehatan jantung.

Informasi tanaman

Keluarga: Brassicaceae

Genus: Brassica

Estimasi waktu panen: 30-45 hari setelah tanam

Kedalaman pengolahan tanah: 15-20 cm

Pemupukan dasar: Kompos atau pupuk kandang

Jenis hama/penyakit:

  • Kutu daun

  • Ulat

  • Penyakit layu

  • Bercak daun

Kondisi terbaik:

  • Suhu ideal: 18-25°C

  • Kelembaban udara: 60-70%

  • Kelembaban tanah: Lembab tetapi tidak becek

  • Nutrisi tanah: 1000-1200 PPM (Parts Per Million)

  • Cahaya: Sinar matahari langsung 4-6 jam per hari

  • ph Tanah: 6.0-7.0

Cara penanaman

  • Persiapan benih: Pilih benih pakcoy yang berkualitas.

  • Penanaman: Tanam benih dengan kedalaman 0.5-1 cm di tanah yang telah diolah.

  • Jarak tanam: Beri jarak antar tanaman sekitar 20-30 cm agar pertumbuhan optimal.

  • Penyiraman awal: Siram tanah secara merata setelah menanam benih.

Cara perawatan

  • Penyiraman: Siram tanaman secara rutin, jaga agar tanah tetap lembab tetapi tidak becek.

  • Pemupukan lanjutan: Beri pupuk organik setiap 2-3 minggu sekali.

  • Pengendalian hama/penyakit: Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi hama atau penyakit, gunakan insektisida atau fungisida alami jika diperlukan.

  • Penyiangan: Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

  • Pemangkasan: Pangkas daun yang sudah tua atau rusak untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.