Kucai Daun
Allium schoenoprasum

Deskripsi
Kucai (Allium tuberosum) adalah tanaman herba dari keluarga bawang (Alliaceae) yang sering digunakan dalam masakan Asia. Tanaman ini memiliki daun panjang, pipih, dan berwarna hijau tua, serta bunga kecil berwarna putih yang mekar dalam kelompok. Kucai memiliki rasa yang lembut, mirip dengan bawang putih, tetapi tidak sekuat itu.
Kucai berdaun pipih dan bunganya berwarna putih.Aroma kucai lebih dekat ke bawang putih. Daunnya beraroma tajam dan pekat. Bunga kucai dapat digunakan pula sebagai rempah penyedap.
Manfaat
Vitamin A dan C: Antioksidan yang baik untuk kesehatan mata dan sistem kekebalan tubuh.
Kalsium dan Zat Besi: Penting untuk kesehatan tulang dan pembentukan sel darah merah.
Informasi tanaman
Keluarga: Amaryllidaceae
Genus: Allium
Estimasi waktu panen: 60-90 hari setelah tanam
Kedalaman pengolahan tanah: 15-20 cm
Pemupukan dasar: Kompos atau pupuk kandang
Jenis hama/penyakit:
Thrips
Kutu daun
Ulat
Penyakit embun tepung
Kondisi terbaik:
Suhu ideal: 15-25°C
Kelembaban udara: 60-70%
Kelembaban tanah: Lembab tetapi tidak becek
Nutrisi tanah: 800-1200 PPM (Parts Per Million)
Cahaya: Sinar matahari langsung 4-6 jam per hari
ph Tanah: 6.0-7.0
Cara penanaman
Persiapan benih: Pilih benih kucai yang berkualitas.
Penanaman: Tanam benih dengan kedalaman 0.5-1 cm di tanah yang telah diolah.
Jarak tanam: Beri jarak antar tanaman sekitar 15-20 cm agar pertumbuhan optimal.
Penyiraman awal: Siram tanah secara merata setelah menanam benih.
Cara perawatan
Penyiraman: Siram tanaman secara rutin, jaga agar tanah tetap lembab tetapi tidak becek.
Pemupukan lanjutan: Beri pupuk organik setiap 2-3 minggu sekali.
Pengendalian hama/penyakit: Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi hama atau penyakit, gunakan insektisida atau fungisida alami jika diperlukan.
Penyiangan: Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.
Pemangkasan: Pangkas daun yang sudah tua atau rusak untuk merangsang pertumbuhan tunas baru.