Kemangi
Ocimum basilicum

Deskripsi
Kemangi (Ocimum basilicum) adalah tanaman herba yang memiliki daun berbentuk oval dan berwarna hijau terang. Daun kemangi dikenal dengan aroma khas yang kuat, sering dibandingkan dengan campuran jeruk nipis dan cengkeh. Tanaman ini berasal dari Asia Tenggara dan India, tetapi sekarang telah tersebar luas dan dibudidayakan di banyak negara.
Kemangi sering digunakan dalam kuliner sebagai bumbu dan penyedap dalam berbagai hidangan, seperti lalapan, salad, pasta, dan sup. Selain itu, kemangi memiliki berbagai manfaat kesehatan berkat kandungan antioksidan, vitamin, dan mineralnya. Tanaman ini juga digunakan dalam aromaterapi untuk meredakan stres dan meningkatkan suasana hati. Kemangi tumbuh baik di iklim tropis dengan tanah yang subur dan penyiraman yang cukup.
Kemangi adalah tumbuhan tahunan yang tumbuh tegak dengan cabang yang banyak. Tanaman ini berbentuk perdu yang tingginya dapat mencapai 100 cm. Bunganya tersusun di tandan yang tegak. Daunnya panjang, tegak, berbentuk taji atau bulat telur, berwarna hijau muda dan berbau harum. Ujung daun bisa tumpul atau bisa juga tajam, panjangnya mencapai 5 cm. Permukaan bergerigi atau juga rata. Wanginya seperti cengkih dan rasanya pahit.
Manfaat
Antioksidan: Kandungan antioksidan dalam kemangi membantu melawan radikal bebas dan mencegah kerusakan sel.
Anti-inflamasi: Senyawa dalam kemangi memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan.
Pencernaan: Kemangi dapat membantu meningkatkan kesehatan pencernaan dan meredakan masalah pencernaan.
Antibakteri: Minyak esensial kemangi memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu melawan infeksi.
Informasi tanaman
Keluarga: Lamiaceae
Genus: Ocimum
Estimasi waktu panen: 25-30 hari setelah tanam
Kedalaman pengolahan tanah: 15-20 cm
Pemupukan dasar: Kompos atau pupuk kandang
Jenis hama/penyakit:
Kutu daun
Lalat putih
Jamur
Busuk akar
Kondisi terbaik:
Suhu ideal: 18-30°C
Kelembaban udara: 50-60%
Kelembaban tanah: Lembab tetapi tidak becek, sekitar 60-70%
Nutrisi tanah: 1200-1500 PPM (Parts Per Million)
Cahaya: Sinar matahari langsung 6-8 jam per hari
ph Tanah: 6.0-7.5
Cara penanaman
Persiapan benih: Pilih benih kemangi yang berkualitas. Rendam benih dalam air hangat selama 12-24 jam untuk mempercepat perkecambahan.
Penanaman: Tanam benih dengan kedalaman 0.5-1 cm di tanah yang telah diolah dan diperkaya dengan kompos atau pupuk organik.
Jarak tanam: Beri jarak antar tanaman sekitar 20-30 cm agar pertumbuhan optimal dan tidak saling berebut nutrisi.
Penyiraman awal: Siram tanah secara merata setelah menanam benih untuk memastikan kelembaban yang cukup bagi benih yang baru ditanam.
Cara perawatan
Penyiraman: Siram tanaman secara rutin, jaga agar tanah tetap lembab tetapi tidak becek.
Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari.:
Pemupukan lanjutan: Beri pupuk organik atau kompos setiap 2-3 minggu sekali untuk mendukung pertumbuhan tanaman yang sehat.
Pengendalian hama/penyakit: Periksa tanaman secara rutin untuk mendeteksi hama atau penyakit. Gunakan insektisida atau fungisida alami jika diperlukan untuk menghindari kerusakan tanaman.
Penyiangan: Lakukan penyiangan secara berkala untuk menghilangkan gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman kemangi.
Pemangkasan: Pangkas daun yang sudah tua atau rusak untuk merangsang pertumbuhan tunas baru dan menjaga bentuk tanaman tetap rapi.